Lorenso mengaku kesulitan dengan performa motor dan ban yang dia gunakan. Padahal, hanya Marc Marquez, Cal Crutchlow, Aleix Espargaro, Jack Miller, dan Maverick Vinales yang menggunakan ban depan hard. Sedang sisanya menggunakan ban depan soft. Seluruh pebalap memakai ban belakang medium.
"Temperaturnya (lomba) kurang lebih sama dengan saat sesi pemanasan. Saya membuat catatan waktu per putaran yang serupa juga, 1 menit 30,4 detikan. Tapi penurunan daya lekat ban belakang motor saya benar-benar drastis,” kata Lorenzo berkilah usai lomba seperti dilaporkan situs resmi MotoGP.
"Sejak awal balapan saya tidak memiliki daya lekat dan semakin kecil daya lekat ban terhadap lintasan, maka kami semakin sulit,” imbuhnya.
"Semua masalah yang kami miliki di motor beragam, dan untuk gaya balap yang saya miliki (halus) justru akan lebih sulit dengan kondisi ini ketimbang dengan gaya balap agresif macam Rossi atau (Pol) Espargaro," kata juara dunia MotoGP tiga kali (2010, 2012 dan 2015) itu.
Pebalap 29 tahun itu juga setuju dengan pendapat Rossi yang mengatakan tim Yamaha memang kalah cepat dalam soal inovasi di bagian kedua musim ini.
"Kemajuan kami kalah dari Honda dan Suzuki, khususnya di bagian elektronik motor. Dengan kondisi ini, motor Yamaha sekarang sama saja dengan lomba seri pertama 2016. Sedang Honda dan Suzuki mengalami peningkatan di area tersebut. Itulah sebabnya Anda kini bisa melihat Cal Crutchlow mampu berjuang merebut kemenangan atau Aleix Espargaro dan Vinales saling berebut podium,” tutup Lorenzo.*
No SPAM, Please...!